Sabtu, 14 Mei 2011

Kepimimpinan Suharto

Meskipun semangat reformasi untuk perubahan yang lebih baik telah digaungkan sejak 12 tahun lalu, namun kenyataannya pencapaian kinerja perekonomian Indonesia saat ini tidak lebih baik dibanding masa orde baru di bawah pimpinan mantan Presiden Soeharto.

Bagaimana pun kita dibanding zaman Pak Soeharto, tetap lebih tinggi dibanding zaman setelah reformasi," ujar Ketua Badan Anggaran DPR RI Harry Azhar Azis dalam Diskusi Urgensi Penerapan Ekonomi Pancasila di tengah Hantaman Ekonomi Global, di Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (30/6/2010).

Dirinya membandingkan dalam pembangunan masa Presiden RI Soeharto pada 1995-1998 angka pengangguran yang bisa mencapai empat persen, kemiskinan berhasil mencapai 11 persen, dan pertumbuhan ekonomi pernah menembus angka sembilan persen.

Sementara itu, saat ini angka pengangguran justru lebih tinggi dibandingkan dengan era Soeharto, di mana pada tahun lalu masih di kisaran delapan persen, kemiskinan di kisaran 13 persen, sementara pertumbuhan ekonomi 4,5 persen.

Menurutnya, salah satu hal yang disesalkannya adalah bagaimana pemerintah terlalu rendah dalam setiap penyusunan target namun berbanding terbalik ketika melakukan penyusunan anggaran di mana anggaran banyak yang tidak tepat sasaran.

Saya lihat pemerintah kalau susun target maunya rendah terus. Saya bukan mengatakan pemerintah malas bekerja, tapi berbeda kalau susun biaya selalu tinggi. Ini berbanding terbalik dibandingkan perusahaan yang menganut prinsip minimalkan biaya dalam proses operasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar