Jumat, 23 Desember 2011

PERANCANGAN APLIKASI ABSENSI LABORATORIUM KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM VERIFIKASI PENGGUNA DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Abstract

Maranatha Christian University as one of the universities in Bandung has

computer laboratory for practical activities. Although, Maranatha Christian

University has owned an absence application which record user who accessing the

computer in laboratory, but the system can’t track whether the user sit on its place

correctly or not. For that reason UKM need a system to control and minimize the

risk of lost and damage keyboard, mouse and computer table because the data have

been recorded in database.

The main purpose of this research is to make a laboratory absent tracking

system software to record the use of computer laboratory facilities.

I. Pendahuluan

Pada saat ini teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi

ini menyebabkan meningkatnya permintaan sumber daya manusia (SDM) yang

memiliki kompetensi di bidangnya dan menguasai teknologi untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapinya.

Universitas Kristen Maranatha (UKM) sebagai salah satu perguruan tinggi di

Indonesia telah menyadari hal tersebut sehingga menyediakan fasilitas – fasilitas

yang membantu mahasiswa dan mahasiswi dalam belajar. Salah satu fasilitas yang

disediakan oleh UKM adalah laboratorium komputer. Penyediaan fasilitas ini

memerlukan suatu pengawasan. Pengawasan ini bertujuan agar fasilitas tersebut dapat

terpelihara dengan baik.

Kenyataannya banyak komputer serta fasilitas di dalam laboratorium

komputer sering mengalami kerusakan. Kerusakan ini merupakan bukti masih

lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan. Kerusakan ini umumnya disebabkan

oleh mahasiswa atau mahasiswi yang tidak bertanggungjawab. Identifikasi terhadap

mahasiswa atau mahasiswi ini sangat sulit dilakukan karena belum adanya suatu

pencatatan pemakaian komputer di laboratorium komputer yang dapat mencatat serta

menolak akses masuk komputer apabila mahasiswa atau mahasiswi tidak berhak

menggunakan komputer tersebut.

Oleh sebab itu penulis mencoba untuk membangun suatu aplikasi

pengontrolan pemakaian komputer di laboratorium komputer yang dapat mencatat

serta menolak akses masuk komputer apabila pengguna tersebut tidak berhak

menggunakan komputer tersebut. Dengan adanya aplikasi ini pemakaian laboratorium

itu dapat dikontrol dengan baik, sehingga kerusakan fasilitas laboratorium komputer

yang disebabkan oleh mahasiswa atau mahasiswi yang tidak bertanggungjawab dapat

dicegah serta pengaksesan komputer oleh mahasiswa atau mahasiswi yang tidak

berhak dapat diatasi.

Aplikasi absensi ini akan menangani:

1. Pencatatan pemakaian komputer yang digunakan mahasiswa atau mahasiswi.

2. Laporan pemakaian komputer yang dapat digunakan sebagai bukti penggunaan

komputer oleh mahasiswa atau mahasiswi.

3. Proteksi terhadap komputer laboratorium oleh mahasiswa atau mahasiswi yang tidak

berhak menggunakan komputer tersebut.

II. Landasan Teori

II.1 UML (Unified Modeling Language)

UML adalah suatu permodelan yang digunakan pada saat ini untuk

merepresentasikan suatu kesatuan konsep – konsep dan notasi yang digunakan untuk

memodelkan suatu permasalahan. Tujuan dari UML ini adalah untuk menjadi suatu bahasa

umum yang digunakan untuk membuat model yang didasarkan objek pada pengembangan

rekayasa komputer.

UML memodelkan suatu program dalam bentuk kelas dan objek.

Kelas adalah “pola” dari sebuah objek. Dari sebuah kelas dapat dibuat banyak objek

yang sejenis.

Contoh:

Dari sebuah pola baju merek xxx, dapat dibuat banyak(objek) baju bermerek xxx,

yang mempunyai warna merah ,biru, hijau, dan lain sebagainya.

Objek adalah sesuatu yang mempunyai sifat.

Contoh:

Objek :Sepeda

Sifat :Warna

Aksi :Rem

Objek :Batu

Sifat :Warna

Aksi :-

Dalam program objek adalah gabungan variable dan fungsi yang saling terkait. Sifat

objek sering disebut sebagai property dan aksi sering disebut method.Perbedaan yang paling

mencolok antara kelas dengan objek adalah sifat kelas belum terdefenisi sedangkan objek

sudah terdefenisi.

Tujuan dari diagram kelas ini adalah untuk membuat sebuah kelas menjadi sebuah

model. Dalam aplikasi berorientasi objek, kelas memiliki atribut, operasi dan hubungan

dengan kelas lainnya. Diagram kelas dalam UML dapat memodelkan hal ini dengan sangat

mudah.

Sebuah kelas dimodelkan dengan sebuah persegi panjang yang memiliki tiga bagian.

Bagian paling atas adalah nama kelas itu kemudian bagian yang ditengah adalah atribut

atribut dari kelas itu, dan yang paling bawah adalah operasi yang dilakukan oleh kelas itu.

II.2 Basis Data (DataBase)

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai

tempat penyimpanan sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili

suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks. Prinsip utama basis data

adalah untuk pengaturan data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam

pengambilan kembali data.

Basis data digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan mengambil data hampir

semua tipe perusahaan termasuk bisnis, pendidikan, rumah sakit, pemerintahan dan

perpustakaan.

Basis data dapat menghindari adanya data redudancy. Data redudancy adalah

duplikasi data dimana beberapa file memiliki data yang sama sehingga menyebabkan

pemborosan kapasitas media penyimpanan. Dengan menggunakan basis data, perubahan,

penambahan dan penghapusan suatu data lebih mudah dilakukan.Basis data juga mendukung

pengaksesan suatu resource secara bersama – sama oleh lebih dari sebuah aplikasi.

Sistem basis data ini lebih dikenal dengan istilah DataBase Management System

(DBMS).

DBMS adalah sistem penyimpanan dan pengambilan data yang mengijinkan

beberapa aplikasi untuk mengakses data tersebut dalam sebuah sistem terpadu sehingga tidak

terjadi data redudancy dan integritas data dapat dipertahankan. Berikut ini adalah gambar

dari sebuah DBMS yang mengatur penyimpanan data di dalam database serta bertugas

sebagai media penghubung antara aplikasi dengan database.

Contoh-contoh dari DBMS yaitu:

· Oracle

· SQL Server

· Informix

· DB2

II.3 Client Server Programming

Client-Server Programming adalah suatu jenis teknologi yang menghubungkan

Client dan server dalam suatu proses pada aplikasi

Langkah – langkah dalam Client Server Programming untuk server adalah sebagai

berikut:

1. Socket

Socket digunakan sebagai alamat dari server. Socket ini memiliki atribut alamat IP

(Internet Protocol) dan port yang dipakai oleh server.

2. Bind

Setelah socket dibangun, alamat IP dan port akan disatukan menjadi satu bagian dan

di bind ke sistem.

3. Listen

Setelah di bind server akan memasuki fase listen dimana pada fase ini server akan

mendengarkan apakah ada client terhubung dengannya.

4. Accept

Apabila ada permintaan dari client maka server akan menanggapinya dan

membangun hubungan dengan client tersebut.

5. Read

Server kemudian akan melakukan proses pembacaan paket data yang dikirim oleh

client

6. Write

Server juga dapat melakukan pengiriman paket data melalui koneksi tersebut.

7. Close

Apabila server menerima pesan bahwa client terputus atau memutuskan hubungan

maka server akan memutuskan koneksi dan menutup port yang digunakan untuk koneksi

client tersebut.

Langkah – langkah dalam Client Server Programming untuk client hampir sama

dengan server perbedaannya adalah pada client tidak terdapat proses listen.

II.4 Barcode Scanner

Pembacaan barcode dilakukan dengan menggunakan photosensor untuk

mengkonversikan barcode yang dibaca ke sinyal elektrik. Pembacaan dilakukan dari awal

kemudian sampai ke akhir dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Cara pembacaan adalah

dengan mengukur lebar dari pola berwarna hitam dan pola yang berwarna putih, dan

menerjemahkan perbedaan pola tersebut ke dalam bentuk karakter dan mengirimkannya ke

komputer.

Setiap barcode dimulai dengan special start character dan special stop character yang

membantu scanner mendeteksi barcode dan mengetahui pembacaan barcode dimulai dari

kiri (awal) atau dari kanan (akhir).

III. Analisa dan Desain Aplikasi

Analisa dan desain aplikasi ini dibagi atas 2 bagian yaitu analisa tujuan dan analisa

proses aplikasi.

III.1 Analisa Tujuan

Tujuan dari aplikasi ini adalah :

1. Mencatat setiap transaksi pemakaian komputer di laboratorium IT Universitas

Kristen Maranatha.

2. Mengetahui apakah suatu user itu menempati tempatnya dengan benar.

3. Melakukan tindakan pencegahan terhadap pengunaan komputer oleh user yang tidak

menempati tempatnya dengan benar.

III.2 Analisa Proses Aplikasi

Sebelum menggunakan aplikasi ini, staf laboratorium harus memasukan data

komputer kedalam database. Data ini berupa nomor komputer dan IP Address dari komputer.

Untuk memasukan data komputer tersebut, staf dapat menggunakan form data

komputer.

Sebelumnya menggunakan laboratorium komputer, pengguna harus mendaftarkan

diri kepada staf laboratorium sehingga informasi pengguna ada didalam database.

Untuk memasukan informasi pengguna ini staf dapat menggunakan form data

mahasiswa.

Ketika pengguna ingin menggunakan komputer didalam laboratorium, Staf akan

memasukan data pengguna kedalam form pemakaian. Data pengguna ini terdiri atas nomor

mahasiswa dan nomor komputer yang akan dipakai.

Data yang dimasukan tersebut akan diperiksa oleh aplikasi. Apabila pengguna atau

nomor komputer tidak terdaftar dalam database, aplikasi akan memunculkan pesan pengguna

atau nomor komputer tidak terdaftar. Apabila pengguna atau nama komputer sudah masuk

maka aplikasi akan mengeluarkan pesan bahwa pengguna atau nomor komputer tersebut

sudah masuk. Apabila nomor mahasiswa dan nomor komputer belum masuk maka data

mahasiswa, data komputer, waktu masuk, tanggal masuk dan status yang bernilai ‘I’ akan

ditambahkan ke dalam database.

Ketika pengguna selesai menggunakan komputer, staf akan memasukan kembali data

mahasiswa ke dalam form pemakaian. Aplikasi akan secara otomatis mengupdate database

pengguna tersebut dan menambahkan waktu keluar sekaligus merubah status menjadi ‘K’.

Ketika pengguna melakukan akses masuk, informasi pengguna akan di ambil dan

dikirim ke server oleh aplikasi yang ada di komputer client.

Staf dapat melihat status pengguna yang melakukan tindakan akses masuk komputer

pada form server.

Form server ini juga secara otomatis memeriksa apakah pengguna tersebut memiliki

hak untuk memakai komputer tersebut dengan cara membandingkan data yang ada dalam

database dengan informasi pengguna yang dikirimkan client.

Jika pengguna menempati komputer yang sesuai dengan yang tercatat dalam database

maka server akan menampilkan pesan bahwa pengguna berhak melakukan akses masuk. Jika

tidak maka server akan mengirim sinyal restart ke komputer client dan menampilkan pesan

bahwa terjadi akses masuk oleh pengguna yang tidak berhak.

Aplikasi ini juga dapat menampilkan laporan yang berisi informasi pemakaian

komputer dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

Fasilitas untuk melihat laporan pemakaian komputer ini tersedia pada form laporan

IV. Kesimpulan dan Saran

Aplikasi “Absensi Lab 2004” ini memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Menyimpan informasi mahasiswa yang terdiri dari nomor mahasiswa dan nama

mahasiswa.

2. Menyimpan informasi komputer yang terdiri dari IP komputer dan nama komputer.

3. Menyimpan informasi pemakaian komputer .

4. Menghalangi akses masuk oleh pengguna yang tidak berhak atau yang tidak terdaftar.

Selain memiliki kemampuan tersebut aplikasi ini juga memiliki beberapa kekurangan

yang harus diperhatikan yaitu:

1. Proses instalasi harus memakai default path. Hal ini disebabkan aplikasi ini belum

memiliki kemampuan untuk menentukan path directory.

2. Akses masuk sistem operasi windows dengan menggunakan ‘safe mode’ masih diijinkan

sehingga pengguna yang mengetahui password administrator lokal dapat mengakses

komputer.oleh karena itu disarankan administrator dapat menyimpan passwordnya

dengan baik dan melakukan perubahan password secara berkala.

3. Konfigurasi aplikasi masih dalam bentuk teks yang tidak tersandikan (tidak ada

encryption).

V. Daftar Pustaka

1) Deitel, H. M., P. J. Deitel, J.Listfield, T. R. Nieto, C.Yaeger, M. Zlatkina. C# How To

Program .Upper Saddle River,NJ:Prentice Hall, 2002.

2) Manfre, M. Creating A Windows Service With C# .

[Tanggal Akses: 25 Oktober 2004].

[http://www.devhood.com].

3) SoftTech Developer.Get Current Logged On User.

[Tanggal Akses: 25 Oktober 2004].

[http://www.planetsourcecode.com].

4) Mössenböck, H. Advanced C#. University of Linz, Austria 2004.

5) Schult, W. and A. Polze. Aspect-Oriented Programming with C# and .NET. Hasso-

Plattner-Institute. University Potsdam, Germany 2004.

6) Object-Oriented Frameworks for Network Programming.

[Tanggal Akses: 27 Oktober 2002].

7) Mayo, J. Beginners’s C# Tutorial. CSharp Station.

[Tanggal Akses: 22 September 2003].

[http://www.csharp-station.com].

8) Imbar, R.V.(2004), ‘Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Absensi Laboratorium

Dengan Menggunakan Barcode Scanner di Universitas Kristen Maranatha’,

Universitas Kristen Maranatha.

9) Subrata, L. R.(2003) ‘Object Oriented and Design’. Universitas Kristen Maranatha,

Bandung.

10) Setiawan, E.(2003) ‘Modul Praktikum Basis Data’. Universitas Kristen Maranatha,

Bandung.

11) Bunyamin, H.(2003), ‘Aplikasi POS (Point of Sales)’. Universitas Kristen Maranatha,

Bandung.

Dan analisis dari jurnal di atas adalah :

Analisis

Bagian pendahuluan :

Pada bagian pendahuluan , kalimat ditulis dengan cukup baik .

Teori atau kajian pustaka :

Pengambilan teori atau kajian pustaka cukup baik.

Metode penelitian :

Pada bagian analisa dan desain aplikasi , banyak mengandung kata-kata istilah komputer . Bagian ini membutuhkan pemahaman dasar tentang komputer bagi si pembaca agar tidak terjadi kesalahpahaman atau ketidakpahaman yang mengakibatkan kalimat menjadi tidak efisien.

Hasil dan Pembahasan :

Pengunaan kata-kata istilah komputer yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia , sering sekali mengakibatkan perbedaan arti atau makna dari maksud kata yang sebenarnya. Di dalam tulisan ini , penulis telah menaati kaedah penulisan dengan baik . Dengan menggunakan huruf miring atau penulisan ‘italic’ digunakan sebagai mempertegas kata bahwa kata tersebut adalah kata serapan dari bahasa asing atau kata-kata dari istilah komputer.

Simpulan :

Penjelasan simpulan yang dijabarkan secara singkat dan jelas .

Kelebihan :

Penulisan artikel dapat dijelaskan dengan baik dan jelas.

Kekurangan :

Banyak pemakaian istilah-istilah komputer yang tidak dimengerti bagi pembaca atau orang awam.