Kamis, 31 Maret 2011

STRUKTUR PASAR

Struktur pasar
Ada 3:
-Pasar Persaingan Sempurna
-Pasar Monopoli
-Pasar Oligopoli
Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

Aplikasi :

1. Produsen secara indivigual tidak dapat mempengaruhi harga
2. Harga ditentukan oleh pasar
3. Produsen sebagai price maker
4. Kurva sejajar sumbu horizontal

Dalam pasar persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

Beberapa karakteristik agar sebuh pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:
a.Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b.Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c.Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d.Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e.Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)

Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna

a. Permintaan
~Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
~Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

b. Penerimaan
~Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
~Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).

Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kekuatan
1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksima(kemakmuran maksimal).
3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan
tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.

b. Kelemahan
1. Kelemahan Dalam Hal Konsumsi
2. Kelemahan Dalam Pengembangan Teknologi
3. Konflik Efisiensi - Keadilan

Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Sebab-sebab timbulnya monopoli :
1. Penguasaan bahan mentah yang bersifat strategis.
2. Hak patent.
3. Terbatasnya pasar dibandingkan dengan skala produksi minimum.
4. Adanya lisensi dari pemerintah.

Pada monopoli maka kurva permintaan = kurva MR sehingga P = AR dengan demikian maka :
1. Keseimbangan akan terjadi bila MR = MC
2. Laba maksimal akan terjadi bila P > AR
3. BEP kan terjadi bila P = AR
4. Rugi minimal akan terjadi bila P < AR Penentuan harga output dalam pasar monopoli dalam jangka pendek.
Monopoli adalah satu-satunya produsen yang ada di pasar, maka permintaan yang dihadapi adalah permintaan pasar dengan demikian maka kurva permintaan akan miring dari kiri atas kekanan bawah.

Produsen akan berproduksi pada tingkat output dimana keuntungan yang diperoleh maksimum.

Karena monopolis adalah penjual tunggal, kurva yang dihadapinya adalah kurva yang mempunyai slope yang negatif. Berarti seseorang monopolis dapat menjual outputnya lebih banyak dengan menurunkan harga jual. Oleh sebab itu MR akan lebih kecil dari harga produk dan kurva MR berada dibawah kurva permintaan.

Beda kurva, monopolis dapat menjual 100 unit output pada P = 15 (Point GJ) sehingga TR = 1500. Untuk menjual 200 unit harga diturunkan di P = 14 (Point H), TR = 2800. Dengan demikian :
MR = (σTR/σQ) = (1300/100) = 13.

Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

Karakter Pasar Monopolistik
1. Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.

3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.

4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :

1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

Jenis-jenis pasar Oligopoli

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.

2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki

Produk-produk air mineral dalam kemasan merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk yang ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik.

Senin, 21 Maret 2011

Perkembangan Ekonomi Yang Ada Pada Negara RI

Krisis nilai tukar telah menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai tukar rupiah yang merosot tajam sejak bulan Juli 1997 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam triwulan ketiga dan triwulan keempat menurun menjadi 2,45 persen dan 1,37 persen. Pada triwulan pertama dan triwulan kedua tahun 1997 tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8,46 persen dan 6,77 persen. Pada triwulan I tahun 1998 tercatat pertumbuhan negatif sebesar -6,21 persen.

Merosotnya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Kelambatan ini terjadi antara lain karena sulitnya memperoleh bahan baku impor yang terkait dengan tidak diterimanya LC Indonesia dan beban pembayaran hutang luar negeri yang semakin membengkak sejalan dengan melemahnya rupiah serta semakin tingginya tingkat bunga bank. Kerusuhan yang melanda beberapa kota dalam bulan Mei 1998 diperkirakan akan semakin melambatkan kinerja swasta yang pada giliran selanjutnya menurunkan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi, khususnya pada triwulan kedua tahun 1998. (grafik 1)
alt

Sementara itu perkembangan ekspor pada bulan Maret 1998 menunjukkan pertumbuhan ekspor nonmigas yang menggembirakan yaitu sekitar 16 persen. Laju pertumbuhan ini dicapai berkat harga komoditi ekspor yang makin kompetitif dengan merosotnya nilai rupiah. Peningkatan ini turut menyebabkan surplus perdagangan melonjak menjadi 1,97 miliar dollar AS dibandingkan dengan 206,1 juta dollar AS pada bulan Maret tahun 1997. Impor yang menurun tajam merupakan faktor lain terciptanya surplus tersebut. Impor pada bulan Maret 1998 turun sebesar 38 persen sejalan dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi.

Sabtu, 12 Maret 2011

Pentingnya ekonomi dalam kehidupan manusia.

Ekonomi dalam kehidupan manusia amat teramat penting ilmu ekonomi harus dimiliki oleh setiap manusia. Jika dtanyakan mengapa harus,dikarenakan manusia harus bisa mengontrol ekonomi dalam kehidupan masing-masing. Penerapan ilmu ekonomi dimulai dari seorang manusia sudah memulai mengenal sebuah nilai. Dimana dari suatu nilai dapat diiplementasikan kapada uang,yang sebagai alat pembayaran. Agar manusia dapat memenuhi kehidupanya,ia harus bias mengontrol uangnya. Dari situ satu hal tentang penerapan ilmu ekonomi mulai dapat kita lihat.

Penerapan-penerapan lainya dapat kita lihat disekitar lingkungan kita. Contoh saja penerapan ilmu ekonomi disekolah. Siswa mendapat mata pelajarn ekonomi yang nantinya akan berguna untuk mengolah dalam kebutuhannya. Murid harus benar mengerti dalam ilmu ekonomi agar,nantinya ia dapat menerapkannya. Manusia belajar ilmu ekonomi tidak ada ruginya. Toh,nanti dapat berguna slalu,maupun dalam rumah tangga bahkan urusan pekerjaan.

Rabu, 09 Maret 2011

Program mengubah Notasi Infix menjadi Notasi Postfix

program KONVERSI_NOTASI_INFIX_KE_POSTFIX;

uses wincrt;

const BANYAK_ELEMEN= 255;

type S255 = string[BANYAK_ELEMEN];
Tumpukan = record
Rinci : S255;
Atas : 0..BANYAK_ELEMEN
end;

var Infix : S255; {* notasi infix *}
Lagi : char;

{********************************************
* Fungsi untuk menentukan valensi operator *
********************************************}
function VALENSI (Tanda_Op : char) : integer;

begin
case Tanda_Op of
'$' : VALENSI := 3; {* pangkat *}
'*', '/' : VALENSI := 2; {* kali atau bagi *}
'+', '-' : VALENSI := 1; {* plus atau minus *}
'(' : VALENSI := 0 {* kurung buka *}
end
end; {* fungsi VALENSI *}

{************************************************
* Prosedur memasukkan elemen ke dalam tumpukan *
************************************************}
procedure PUSH (var T : Tumpukan; Elemen : char);

begin
T.Atas := T.Atas + 1;
T.Rinci[T.Atas] := Elemen;
end; { *** prosedur PUSH *** }
{***********************************************
* Fungsi untuk mengambil elemen dari tumpukan *
*********************************************** }
function POP (var T : Tumpukan) : char;

begin
POP := T.Rinci[T.Atas];
T.Atas := T.ATas - 1
end; { *** fungsi POP *** }

{*************************************
* Prosedur untuk melalukan konversi *
* dan mencetak hasil *
*************************************}
procedure KONVERSI_CETAK (Infix : S255);

var I : integer;
Operator : set of char;
Temp, Kar : char;
T : Tumpukan;
Test : boolean;

begin
{* Himpunan operator yang diijinkan *}
Operator := ['$']+['*']+['/']+['+']+['-'];

{* Melakukan konversi *}
for I := 1 to length(Infix) do
begin
Kar := Infix[I];

{* Kurung buka. Push ke dalam tumpukan *}
if Kar = '(' then PUSH(T, Kar)

{* Kurung tutup. Pop semua elemen tumpukan *
* dan dicetak, sampai elemen atas tumpukan *
* adalah kurung buka. Pop juga elemen ini *
* tetapi tidak perlu ditulis. *}
else if Kar = ')' then
begin
while T.Rinci[T.Atas] <> '(' do
write(POP(T):2);
Temp := POP(T)
end

{* Operator. Test valensinya terhadap *
* valensi elemen atas tumpukan. Jika *
* valensinya lebih kecil, pop elemen atas *
* tumpukan sampai valensi elemen atas *
* tumpukan lebih kecil. Push operator ini *}

else if Kar in Operator then
begin
while (T.Atas <> 0) and (VALENSI(Kar) <= VALENSI(T.Rinci[T.Atas])) do
write(POP(T):2);
PUSH(T, Kar)
end

{* Operand. Langsung dicetak. *}
else if Kar <> ' ' then
write(Kar:2)
end;

if T.Atas <> 0 then
{* Tumpukan masih isi. Pop semua elemen *
* yang masih ada dalam tumpukan *}
repeat
write(POP(T):2)
until T.Atas = 0;
end; { *** prosedur KONVERSI_CETAK *** }

{*****************
* Program utama *
*****************}
begin
clrscr;
writeln('-----------------------------------------');
writeln('| MENGUBAH NOTASI INFIX MENJADI POSTFIX |');
writeln('-----------------------------------------');
writeln;
repeat

{* Notasi infix yang akan dikonversikan *}
write('Masukkan notasi infix: ');
readln(Infix); writeln;
write('ini adalah hasil konversi ke notasi postfix: ');

{* Melakukan konversi dan mencetak hasil *}
KONVERSI_CETAK (Infix);

writeln; writeln;
write('Akan mencoba lagi? Y(ya)/T(tidak): ');
readln(Lagi);
writeln
until not (Lagi in ['Y', 'y'])
end.

program di atas,dibuat dan dapat dijalankan dengan Turbo Pascal.
ini bentuk hasilnya:

Selasa, 01 Maret 2011

STACK

Stack atau tumpukan adalah bentuk khusus dari linier list. Pada stack,pennghapusan serta pemasukan elemenya hanya dapat dilakukan d satu posisi,yakni posisi akhir dari list. Posisi ini disebut puncak atau top dari stack. Elemen stack S pada posisi ini dinyatakan dengan TOP(S).
Jelasnya,bila stack S[S1,S2, … , ST],maka TOP(S) adalah ST. banyaknya elemen stack S pada suatu saat tertentu biasa kita sebut sebagai NOEL(S) . Jadi untuk stack kita di atas, NOEL(S) = T. seperti halnya pada semua linier list,pada stack dikenal operasi penghapusan dan pemasukan.Operator penghapusan elemen pada stack disebut POP, sedangkan operator pemasukan elemen,disebut PUSH.

STACK DENGAN ARRAY :
Stack menggunakan array pengambil / penghapusan dielemen dalam stack yang dilaukan dengan memulainya dari elemen teratas
DOUBLE STACK DENGAN ARRAY :
Merupakan metode khusus yang dikembangkan untuk menghemat pemakaian memori dalam pembuatan dua stack dengan array . intinya adalah penggunaan hanya sebuah array untuk menampung dua buah stack.
STACK DENGAN SINGLE LINKED LIST :
Menggunakan Single Lingked List dalam pembuatan stack mempunyai keunggulan dibandingkan dengan array yaitu dapat digunakan alokasi memori yang dinamis sehingga menhindari pemborosan memori

Macam-macam operasi pada stack:
- CREATE (stack) adalah operator yang menyebabkan stack S menjadi satu Stack hampa.
- ISEMPTY(stack) bermaksud memeriksa apakah stack S hampa atau tidak.
- PUSH(elemen,stack) akan bekerja menambahkan elemen E pada stack S.
- POP(stack) akan mengurangi nilai NOEL(S) dengan I